Jumat, 26 Juni 2020

Etika Bisnis

| | 0 komentar



Kode Etik dalam Berbisnis
Dalam setiap organisasi bisnis terdapat lebih dari satu orang pelaku bisnis yang
bekerjasama untuk mencapai tujuan bisnis. Dilihat dari jenjang/tingkatan dan fungsinya suatu organisasi perusahaan adalah satu kesatuan bersama. Walaupun ada kode etik umum dalam setiap fungsi dan jenjang jabatan, tetap berlaku isu-isu etika yang bersifat spesifik. Setiap elemen di dalam perusahaan akan berinteraksi satu dengan yang lainnya yang akan memengaruhi perusahaan secara keseluruhan, sekecil apapun peran yang dimainkan oleh setiap elemen tersebut. Misalnya bagian produksi di suatu perusahaan. Walaupun bagian produksi tidak berhubungan langsung dengan pelanggan, namun kualitas produk yang dihasilkan sangat menentukan kinerja fungsi pemasaran.

Sifat-Sifat Etika
Etika merupakan  suatu norma atau aturan yang dipakai sebagai pedoman dalam berperilaku di masyarakat bagi seseorang terkait dengan sifat baik dan buruk. Berikut ini merupakan sifat-sifat etika dalam bisnis.
  1. Relativism
Pandangan masyarakat atau publik atas bisnis ini harus baik. Sehinggan bisnis disetujui oleh masyarakat.
  1. Legalism
Menurut kepada peraturan atau hukum yang ditentukan pemerintah dan umum, yang menyangkut mengenai nilai etis. Misalnya, standar jam kerja karyawan, upah buruh, dan sebagainya.

Kode Etik Pertemuan dengan             Klien, Supplier, dan Karyawan.
Kode Etik dalam pertemuan dengan klien, supplier, dan karyawan harus dapat melakukan pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan atau tata cara sebagai pedoman berperilaku dan berbudaya. Tujuan kode etik agar profesionalisme memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai jasa atau nasabahnya. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional.
Pada dasarnya kode etik memiliki fungsi ganda yaitu sebagai perlindungan dan pengembangan bagi profesi .fungsi seperti itu yang lebih mementingkan pada kode etik sebagai pedoman pelaksanaan tugas professional dan pedoman bagi masyarakat sebagai seorang professional.
Kesimpulan     :
Etika bisnis merupakan seluruh aspek yang berkaitan dengan bisnis tersebut. Dalam bisnis, etika sangat berpengaruh dalam menjalankan bisnis tersebut. Etika bisnis memiliki peranan penting karena dapat membentuk nilai, normal, serta perilaku karyawan dan pimpinan guna membangun hubungan adil dan sehat dengan mitra kerja, pemegang saham, atau masyarakat.
Sumber            :



Read more...

Mengetahui Jiwa Kepemimpinan dalam Tim Kerja yang Efektif

| | 0 komentar



Memiliki dedikasi, ketekunan, daya nalar dalam peran anggota tim
Tim merupakan kelompok yang usaha-usaha individualnya menghasilkan kinerja lebih tinggi daripada jumlah masukan individual. Setiap anggota didalam tim memiliki tugasnya masing-masing dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan keterampilan yang dimiliki oleh masing-masing anggota tim. Anggota tim tersebut harus memiliki dedikasi, ketekunan, serta daya nalar.

Berpikiran terbuka dan komunikasi antara pemimpin dan pekerja
Berpikian terbuka berarti paham bahwa terdapat banyak orang dengan pemikirannya masing-masing serta menghargai setiap fikiran yang dikemukakan oleh orang lain. Pemimpin dan pekerja harus saling menghargai atas fikiran yang dikemukakan. Komunikasi yang baik juga harus dibangun antara pemimpin dan pekerja agar tidak terjadi kesenjangan di kemudian hari. Pemimpin harus menemukan jalur komunikasi yang tepat terhadap pekerjanya.

Manajemen konflik
Minnery mendefinisikan manajemen konflik adalah suatu proses rasional yang sifatnya iteratif, dimana proses tersebut terjadi secara terus-menerus mengalami penyempurnaan hingga tercapai model yang ideal dan representatif. Pendekatan di dalam manajemen konflik berorientasi pada proses yang mengarah ke dalam bentuk komunikasi dari para pelaku konflik dan pihak ketiga, dan bagaimana mereka mempengaruhi interpretasi dan kepentingan. Di masyarakat yang majemuk seperti Indonesia konflik sering terjadi, baik dalam pelaksanaan operasional bisnis maupun kehidupan bermasyarakat. Berbagai perkembangan, inovasi dan perubahan di masyarakat acapkali menimbulkan konflik, terutama jika perubahan tidak disertai dengan pemahaman tentang ide-ide yang sedang berkembang.
Kesimpulan     :
Tim merupakan suatu kumpulan anggota dengan memiliki tujuan yang sama. Setiap tim harus saling bekerja sama dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan. Dalam setiap tim memiliki sebuah pemimpin. Pemimpin dalam sebuah tim harus memiliki jiwa kepimpinan sehingga dapat mengarahkan tim tersebut dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pemimpin dalam tim juga harus bisa menghargai pendapat yang dikeluarkan oleh masing-masing anggita.
Sumber            :

Read more...

SDM Bagi Organisasi Kewirausahaan

| | 0 komentar





Sumber daya manusia merupakan individu produktif yang bekerja sebagai penggerak suatu organisasi, baik itu di dalam institusi maupun perusahaan yang memiliki fungsi sebagai aset sehingga harus dilatih dan dikembangkan kemampuannya. Berikut ini merupakan langkah-langkah dalam penyediaan sumber daya manusia.
  1. Memperikirakan kebutuhan SDM perusahaan untuk beberapa waktu kedepan.
Perkiraan kebutuhan dilakukan untuk mengetahui SDM seperti apa yang diperlukan perusahaan (penambahan jumlah ataukah peningkatan kualitas) sedangkan perkiraan ketersediaan dilakukan untuk mengetahui SDM yang sedang membutuhkan pekerjaan dan siap direkrut.
  1. Pengembangan talent atau tenaga kerja
a.     Perekrutan
Tahap ini adalah tahap di mana dilakukannya pencarian pada tenaga kerja atau SDM potensial yang bisa memenuhi kebutuhan tenaga kerja dari perusahaan.
b.     Seleksi
Tahap ini termasuk proses wawancara dan evaluasi terhadap kemampuan yang dimiliki calon tenaga kerja dan apakah kapasitas calon tersebut sesuai dengan apa yang tengah dibutuhkan.
c.     Memilih dan mempekerjakan
Memutuskan calon final untuk posisi yang dibutuhkan serta memberikan penawaran kerja lebih detail sehingga terdapat terbangun kesepahaman antara perusahaan dengan calon pekerja.
d.     Pelatihan dan pengembangan
Setelah mendapat tenaga kerja yang cocok, kemudian akan dilakukan pelatihan serta pengembangan kemampuan agar tenaga kerja yang baru bisa menyesuaikan diri dengan iklim dan tempo kerja perusahaan.
e.     Hubungan dengan pekerja atau SDM
Usahakan perusahaan memiliki iklim yang nyaman untuk setiap pekerja dan berikan kepastian jaminan kesehatan dan sebagainya agar karyawan bisa fokus untuk bekerja dengan performa terbaik.
Sumber dari SDM
Terdapat beberapa sumber yang mendasari darimana sumber daya manusia tersebut berasal. Berikut ini merupakan beberapa sumber dari SDM.
  1. Sumber dari luar organisasi
a.     Para pesaing
Satu sumber eksternal sumber daya manusia yang umumnya terbuka adalah organisasi kewiraswastaan pesaing.
b.     Badan atau agen penempatan kerja
Suatu agen penempatan kerja adalah suatu organisasi yang mengkhususkan diri di dalam menyesuaikan individu dengan organisasi.
c.     Lembaga pendidikan
Beberapa wiraswastawan pergi secara langsung ke perguruan tinggi untuk mewawancarai mahasiswa-mahasiswa yang mendekati kelulusan. Sekolah bisnis, sekolah teknik, sekolah seni, dan lain-lain mempunyai sumber daya manusia yang agak berbeda untuk ditawarkan.
  1. Sumber dari dalam organisasi
a.     Karir
b.     Promosi
c.     Rotasi jabatan
Motivasi dalam beriwausaha
Motivasi berwirausaha merupakan dorongan kuat dari dalam diri seseorang untuk memulai mengaktualisasi potensi diri dalam berfikir kreatif dan inovatif untuk menciptakan produk baru dan bernilai tambah guna kepentingan bersama. Wirausaha akan muncul ketika seseorang berani mengembangkan usaha-usaha dan ide-ide barunya. Salah satu motivasi yang paling dibutuhkan pelaku usaha adalah keinginannya untuk terus belajar dan menambah keterampilan. Seperti kita ketahui bersama, motivasi belajar menjadi modal awal bagi para pengusaha untuk mengembangkan raksasa bisnisnya. Karena itu, belajarlah dari orang-orang sukses di sekitar Anda, belajarlah dari kegagalan yang pernah Anda alami, dan belajarlah dari sumber ilmu yang tersedia di seluruh belahan dunia.
Bentuk-Bentuk Komunikasi
Komunikasi adalah salah satu bentuk interaksi yang paling penting dan harus dilakukan oleh sesama manusia. Pada dasarnya komunikasi tidak hanya dilakukan secara vertikal yaitu antar sesama manusia, akan tetapi bisa dilakukan secara horizontal. Berikut ini merupakan bentuk-bentuk dari komunikasi.
  1. Komunikasi intra personal
Komunikasi Intra personal, secara harfiah dapat diartikan sebagai komunikasi dengan diri sendiri. Hal ini menyangkut proses disaat diri (self) menerima stimulus dari lingkungan untuk kemudian melakukan proses internalisasi.
  1. Komunikasi interpersonal
komunikasi interpersonal (komunikasi antar pribadi) dapat diartikan sebagai proses pertukaran makna orang-orang yang saling berkomunikasi. Komunikasi ini dilakukan oleh dua orang atau lebih dan terjadi kontak langsung dalam bentuk percakapan.
  1. Komunikasi kelompok
Komunikasi kelompok merupakan interaksi tatap muka antara tiga orang atau lebih degan tujuan yg telah diketahui, seperti berbagi informasi, pemecahan masalah yang mana anggota-anggotnya dapat mengingat karakteristik pribadi anggota yang lain secara tepat.
  1. Komunikasi organisasi
Komunikasi organisasi merupkan proses komunikasi yang  berlangsung secara formal maupun non formal dalam sebuah system yang disebut organisasi.
  1. Komunikasi masa
Suatu proses dimana organisasi media memproduksi dan menyebarkan pesan kepada public secara luas.
Teknik Pengembangan Keterampilan
Pengembangan merupakan hal yang dilakukan untuk memperbaiki hal yang sudah ada. Teknik pengembangan keterampilan terbagi menjadi dua, yaitu.
  1. Teknik dalam jabatan
Biasanya yang tercantum  adalah dalam pelatihan dalam jabatan (on the job training).
  1. Teknik ruang kelas
Teknik ruang kelas merupakan teknik tertentu yang ditujukan pada pengembangan ketrampilan dalam ruang kelas termasuk berbagai tipe permainan manajemen dan suatu macam aktifitas permainan peranan.
Kesimpulan     :
Sumber daya manusia atau biasa disebut SDM berperan penting dalam suksesnya sebuah perusahaan. Dalam mencari sumber daya manusia, perusahaan harus menetapkan standar kompetensi yang harus dipenuhi oleh sdm tersebut. Pencarian sumber daya manusia melalui beberapa tahap yaitu, perekrutan, seleksi, memilih pekerja, serta pelatihan. Komunikasi antara sumber daya manusia juga sangat penting untuk dijaga.
Sumber            :


Read more...

Jumat, 08 Mei 2020

Menghitung Resiko dalam Menjalankan Usaha

| | 0 komentar



Analisa Aspek Keuangan
Modal/aspek keuangan pada hakekatnya merupakan faktor pelengkap dalam kegiatan wirausaha, sedangkan salah satu kunci keberhasilan usaha bukan terletak pada banyaknya modal, tetapi jumlah modal yang tepat dan penggunaan yang tepat. Hal-hal yang dilakukan dalam analisis keuangan diantaranya sebagai berikut.
  1. Melakukan analisis kepekaan (sensitivity analysis).
  2. Menghitung biaya modal investasi dan modal kerja.
  3. Menghitung biaya operasi.
  4. Menghitung proyeksi pendapatan.
  5. Membuat modal aliran dana (cash flow).
  6. Menentukan kriteria keekonomian suatu proyek.
Adapun risiko-risiko usaha dalam aspek keuangan diantaranya sebagai berikut.
  1. Adanya biaya produksi yang berlebihan.
  2. Adanya biaya perusahaan yang berlebihan.
  3. Adanya utang perusahaan yang besar.
  4. Adanya pinjaman yang berlebihan.
  5. Adanya suku bunga valuta asing dan risiko komoditas.
Analisa Potensi Pasar
Analisis Potensi Pasar atau sering disebut (Market Share Perusahaan) adalah Bagian pasar yang mampu dikuasai oleh perusahaan apabila dibandingkan dengan penjualan seluruh industrinya (total penjualan perusahaan yang sejenis) dikenal sebagai Market Share. Sehingga dapat dikatakan bahwa market share merupakan proporsi kemampuan perusahaan terhadap keseluruhan penjualan seluruh pesaing, termasuk penjualan perusahaan itu sendiri. Tingkat market share ditunjukan dan dinyatakan dalam angka presentase. Atas dasar angka tersebut dapat diketahui kedudukan perusahaan dan juga kedudukan pesaing-pesaingnya dipasar. Sehingga seringkali tingkat market share dapat dipergunakan dalam pedoman atau standart keberhasilan pemasaran perusahaan dalam kedudukannya dengan pesaing-pesaingnya.
Analisa Produk
Analisis produk adalah pengujian produk dengan melihat beberapa aspek sebagai indikator yang harus ada pada suatu produk. Sehingga apabila produk tersebut tidak memenuhi indikator-indikator yang ada, maka pebisnis akan dapat melihat bahwa produk mereka ternyata tidak lolos uji. Dengan begitu, akan lebih mudah bagi pebisnis untuk mengkaji ulang dalam merumuskan kembali segala hal terkait produk tersebut. Analisis aspek produk terhadap risiko-risikonya, adalah sebagai berikut.
  1. Risiko terhadap daya saing produk yang sejenis/modelnya.
  2. Risiko karena ketinggalan teknologinya.
  3. Risiko karena penarikan kembali produk-produk yang ditawarkan dipasar karna kualitas yang tidak sesuai dengan keinginan konsumen.
  4. Risiko karena adanya pemasok tidak mentaati komitmen yang mereka buat.
Analisa Pelanggan
Analisa pelanggan adalah kegiatan yang dilakukan produsen untuk menganalasis segala sesuatu yang dibutuhkan pelanggan dan memahami karakteristik pelanggan, seperti penggolongan pelanggan, pola konsumsi, perilaku, motif pelanggan dan kebiasaan pelanggan. Berdasarkan daya belinya, permintaan dibagi menjadi tiga macam, yaitu :
  1. Permintaan efektif
Permintaan masyarakat terhadap suatu barang atau jasa yang disertai dengan daya beli atau kemampuan membayar. Pada permintaan jenis ini, seorang konsumen memang membutuhkan barang itu dan ia mampu membayarnya.
  1. Permintaan potensial
Permintaan masyarakat terhadap suatu barang dan jasa yang sebenarnya memiliki kemampuan untuk membeli, tetapi belum melaksanakan pembelian barang atau jasa tersebut.
  1. Permintaan absolut
Permintaan konsumen terhadap suatu barang atau jasa yang tidak disertai dengan daya beli. Pada permintaan absolut konsumen tidak mempunyai kemampuan (uang) untuk membeli barang yang diinginkan.     
Analisa Pesaing Usaha
Analisa persaingan merupakan sebuah usaha untuk mengidentifikasi ancaman, kesempatan, ataupermasalahan strategis (strategy question) yang terjadi sebagai akibat dari perubahan persaingan potensial, serta kekuatan dan kelemahan pesaing. Analisis persaingan merupakan aktifitas yang terus menerus dan memerlukan koordinasi informasi. Bisnis dan unit bisnis menganalisis pesaing dapat dengan cara menggunakan sistem intelejen pesaing.Untuk kepentingan itu, beberapa teknik dilakukan seperti pencarian database, survey konsumen, wawancara dengan pemasok serta partisipan lainnya yang sesuai, perekrutan karyawan pesaing termasuk mempelajari produk pesaing. Setiap teknik yang telah dikemukakan, tampak didalamnya mengandung unsur titik kedinamisan. Tujuan analisa pesaing antara lain sebagai berikut.
1.            Memahami arti perubahan karena perubahan itu perlu.
2.            Mengetahui arti dari pesaing.
3.            Dapat mengidentifikasikan pesaing.
4.            Dapat menentukan sasaran yang diinginkan pesaing sehingga dapat membuat strategi untuk menghadapinya.
5.            Dapat mengidentifikasikan strategi ynag dibuat pesaing.
6.            Mampu menganalisis kekuatan dan kelemahan pesaing.
7.            Mampu mengidentifikasikan reaksi pesaing.
8.            Mampu merencanakan srategi apa yagn harus dibuat untuk menghadapi pesaing.
Analisa Bahan Baku atau Bahan Produksi
Bahan baku merupakan salah satu aspek penting dalam usaha atau bisnis yang dijalankan. Dalam menganalisis aspek bahan baku atau bahan produksi wirausaha harus mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut.
1.            Tersedianya bahan baku secara kontinue
2.            Sifat bahan baku yang dihasilkan
3.            Kemudahan dalam mendapatkan bahan baku produksi
4.            Tenaga kerja yang ada hubungannya dengan bahan baku produksi
Data yaitu fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang sangat berguna sebagai dasar yang relative objektif guna menyusun kebijaksanaan dan keputusan pelaku usaha. Analisa merupakan sebuah kegiatan untuk membandingkan dua hal atau variabel sehingga diketahui selisih atau rasionya guna mendapatkan sebuah kesimpulan. Terdapat dua bentuk data diantaranya sebagai berikut.
  1. Data kualitatif
Merupakan data analisis yang menggunakan model matematis, statistika, dan ekonometrik.
  1. Data kuantitatif
Merupakan analisis data yang dilakukan terbatas pada teknik pengolahan datanya seperti pada pengecekan datanya.
Kesimpulan     :
Resiko usaha adalah bahaya yang dapat terjadi dalam menjalani sebuah usaha. Resiko-resiko tersebut daoat terjadi dibeberapa aspek diantaranya keuangan, produk, pesaing, potensi pasar, pelanggan, serta aspek bahan baku. Bahaya-bahaya tersebut harus diketahui oleh para pelaku usaha agar dapat menghindari kemungkinan terjadinya resiko tersebut.
Sumber            :



Read more...

Kamis, 07 Mei 2020

Waralaba dan Pemasaran Langsung

| | 0 komentar


Waralaba dan Pemasaran Langsung


Menurut Rooseno Harjowidigdo waralaba atau franchise adalah kerjasama dibidang perdagangan atau jasa yang dipandang sebagai salah satu unutk mengembangkan sistem usaha di lain tempat, diman franchisor secara ekonomi sangat untung karena ia mendapatkan management fee dari franchisee, barang produknya dapat tersebar ke tempat lain dimana franchisee mengusahakan franchise nya dan bagi konsumen yang membutuhkan barang hasil produksinya franchisee cepat didapatkan dalam keadaan fresh dan belum atau tidak rusak. Terdapat beberapa resiko inverstasi dalam waralaba, diantaranya sebagai berikut.
  1. Mode
Jika sudah ada selama bertahun-tahun dan memiliki pasar yang mapan, mungkin waralaba tersebut tidak akan ada perubahan lain di pasar. Tetapi jika ini baru di pasaran, berhati-hatilah. Ingat, yang baru sering dapat berarti "risiko yang lebih tinggi."
  1. Regionalitas dan Musiman
  2. Peraturan
Peraturan pemerintah menimbulkan potensi ancaman bagi bisnis apa pun. Walaupun sulit untuk memperkirakan apa yang akan dilakukan pemerintah, tentu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
  1. Resensi
Seorang konsumen mungkin lebih cenderung memperbaiki mobilnya selama resesi, sedangkan dalam ekonomi yang baik ia mungkin hanya membeli yang baru. Pastikan untuk bertanya kepada pemilik waralaba yang Anda pertimbangkan bagaimana tarif bisnisnya dalam kondisi ekonomi yang berbeda.
  1. Risiko Modal
Risiko modal (atau finansial) terlibat ketika pemilik waralaba tidak memiliki sumber daya untuk memenuhi rencana pertumbuhannya.
Persetujuan waralaba perlu diketahui sebelum dilakukannya francise. Kontrak atau persetujuan franchise adalah tahap akhir untuk menjadi pemakai franchise. Pada tahap ini pengacara yang berpengalaman dalam franchise akan sangat diperlukan. Persetujuan ini berisi semua persyaratan spesifik dan kewajiban dari pemakai franchise. Hal-hal seperti eksklusivitas daerah pemasaran akan melindungi pemakai franchise yang memiliki franchise sama. Syarat-syarat yang bisa diperbaharui akan menunjukkan panjang kontrak dan persyaratan untuk memperbaharuinya. Persyaratan finansial akan menentukan harga dari franchise, jadwal pembayaran, royalti yang harus dibayar, dan lain. Pemutusan perjanjian finansial hendaknya menunjukkan syarat-syarat apa yang akan terjadi jika usaha dari pemakai franchise mengalami kebangkrutan. Masalah-masalah pemutusan perjanjian franchise biasanya sering mendatangkan perkara hukum dibanding persoalan lain dalam franchising. Oleh karena itu syarat-syarat yang ditetapkan di atas hendaknya memberikan nilai pasar yang wajar jika pemakai franchise ingin menjualnya.
Pemasaran Langsung (Direct Marketing) adalah suatu metode penjualan dengan menggunakan media pemasaran secara langsung tanpa adanya pihak perantara pemasaran dalam transaksi tawar-menawar atau jual-beli atas suatu produk atau jasa yang ditawarkan. Keuntungan utama pemasaran langsung bagi perusahaan adalah perusahaan dapat mengukur secara langsung respons konsumen terhadap setiap kampanye pemasaran yang diberikan. Dengan begitu, perusahaan dapat mendorong peningkatan tingkat respon dalam upaya mencapai efektivitas pemasaran dan profitabilitas yang lebih besar. Jenis pemasaran ini juga memungkinkan perusahaan untuk meraih pelanggan dengan sentuhan secara lebih pribadi. Surat atau email langsung dapat ditujukan kepada orang tertentu. Panggilan telepon dapat melibatkan pelanggan dalam percakapan untuk mulai membangun hubungan dengan perusahaan. Beberapa metode pemasaran langsung sangat terjangkau. Taktik seperti pemasaran email bisa sangat hemat biaya. Ini kontras dengan kampanye iklan yang melibatkan media massa, yang mana seringkali jauh lebih mahal. Oleh karena itu, jenis pemasaran langsung cocok untuk perusahaan dengan anggaran terbatas, seperti perusahaan UKM. Terdapat beberapa alternatif strategi dalam pemasaran langsung, diantaranya sebagai berikut.
  1. Periklanan terklasifikasi (classified advertising).
Pendekatan paling sederhana dan tidak mahal bagi wiraswastawan adalah iklan terpilih pada surat kabar dan majalah. Majalah atau surat kabar hendaknya diidentifikasi yang akan mencapai pasar produk/ jasa yang tepat. Iklan terklasifikasi bisa mendatangkan hasil laba yang tinggi.
  1. Periklanan display (display ads).
Tipe periklanan ini memungkinkan wiraswastawan membeli kolom pada majalah atau surat kabar. Ia memberi peluang untuk menjelaskan secara gamblang mengenai gambaran produk/ jasa. Disamping itu kupon potongan harga bisa dimasukkan dalam iklan tersebut sehingga pelanggan bisa memotongnya untuk dikirimkan bersama pembayarannya.
  1. Kiriman pos langsung (direct mail).
Teknik ini memungkinkan wiraswastawan untuk mengirim barang secara langsung kepada calon pelanggan. Tehnik ini hendaknya digunakan ketika terdapat produk dan segmen pasar yang jelas.
  1. Katalog penjualan (catalog sales).
Pencetakan katalog berkualitas merupakan investasi yang sangat mahal bagi wiraswastawan. Walaupun ini lebih mudah dibandingkan menjual di toko eceran. Katalog harus menarik dan merangsang minat pelanggan. Keuntungannya adalah bahwa katalog memungkinkan penjualan berulang karena katalog mungkin disimpan untuk digunakan di masa yang akan datang.
  1. Pemasaran tanggapan langsung media (media directy renponse marketing) Radio, televisi dan telepon mungkin dipakai sebagai pendekat alternatif untuk pemasaran produk atau jasa.
Multi Level Marketing (MLM) merupakan salah satu sistem pemasaran dengan memanfaatkan pelanggan sebagai jaringan distribusi. Istilah lain Multi Level Marketing adalah Network Marketing, Multi Generation Marketing dan Uni Level Marketing. Berdasarkan akar katanya, Multi artinya banyak, level artinya berjenjang dan Marketing artinya pemasaran, sehingga Multi Level Marketing adalah pemasaran yang banyak dan berjenjang. Menurut Harefa (2000), Multi Level Marketing adalah menjual atau memasarkan langsung suatu produk baik berupa barang atau jasa konsumen, sehingga biaya distribusi dari barang yang dijual atau dipasarkan tersebut sangat minim bahkan sampai ke titik nol yang artinya bahwa dalam bisnis MLM ini tidak diperlukan biaya distribusi. MLM juga menghilangkan biaya promosi dari barang yang hendak dijual karena distribusi dan promosi ditangani langsung oleh distributor dengan sistem berjenjang. Terdapat beberapa jenis dari MLM ini diantaranya sebagai berikut.
  1. Sistem Binary Plan
Sistem Binary Plan ini mengutamakan pengembangan jaringan hanya dua leg saja dan mengutamakan keseimbangan jaringan. Semakin seimbang jaringan dan omset bisnis dalam perusahaan MLM seperti ini, semakin besar bonus yang terima.
  1. Sistem Matrix
Sistem matrix ini pengembangan jaringannya menggunakan konsep hanya tiga frontline saja dan begitu pula selanjutnya ke bawah. Jenis sistem ini muncul untuk mengakali sistem binary yang dianggap money game.
  1. Sistem Break Away
Sistem ini pengembangan jaringannya mengutamakan kelebaran. Semakin banyak frontline, semakin besar pula bonus yang diterima. Namun kelemahannya adalah seorang agen harus mengurus semuanya sendiri.
Kesimpulan     :
Waralaba merupakan salah satu bentuk usaha yang berfungsi untuk mengembangkan usaha tersebut. Sebelum melakukan kerja sama waralaba alangkah lebih baiknya mempertimbangkan mengenai resiko investasi dalam waralaba. Setelah mengetahui resiko-resiko tersebut maka kita juga perlu memperhatikan mengenai ketentuan dalam waralaba serta landasan hukum yang melindungi pelaku waralaba.
Sumber            :
Harefa, andreas. (2000), Multi Level Marketing. Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka Utama.


Read more...

Minggu, 03 Mei 2020

Aspek Keuangan

| | 0 komentar


Aspek Keuangan


Biaya merupakan suatu pengorbanan atau juga pengeluaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan atau juga peorangan yang bertujuan ialah untuk dapat memperoleh manfaat lebih dari aktivitas yang dilakukan itu. Menurut Sunarto (2003) biaya adalah harga pokok atau bagiannya yang telah dimanfaatkan atau dikonsumsi untuk memperoleh pendapatan.
Menurut suherman (2003) Biaya Produksi atau biaya pembuatan produk adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh pengusaha untuk dapat menghasilkan output atau dengan kata lain yaitu nilai semua faktor produksi yang dipergunakan untuk menghasilkan (memproduksi) output. Terdapat beberapa unsur yang harus diperhatikan dari biaya produksi diantaranya sebagai berikut
1.     Biaya material langsung
Biaya Material Langsung merupakan biaya bahan baku yang bersentuhan langsung dengan produk yang akan diproduksi dan nominal yang timbul cenderung mudah ditelusuri. Contoh kecilnya dalam suatu produk kopi di kafe-kafe, harga beli komposisi utama produk tersebut seperti biji kopi, air, gula dan bahan lainnya bisa dikategorikan sebagai Biaya Material Langsung.
2.     Biaya tenaga kerja langsung
Biaya Tenaga Kerja Langsung adalah upah, tunjangan dan asuransi yang dibayarkan kepada pegawai yang terlibat langsung dalam jalannya proses produksi barang. Misalnya, pegawai di bagian perakitan produk atau yang mengoperasikan mesin untuk membuat produk.
3.     Biaya overhead pabrik
Biaya Overhead Pabrik (BOP) adalah biaya yang secara tidak langsung berkaitan dengan aktivitas pabrik dan terjadi ketika memproduksi suatu produk.
Harga pokok standar adalah harga pokok produksi suatu unit atau sekelompok produk selama periode tertentu, yang ditentukan dimuka. Harga pokok standar merupakan harga pokok yang direncanakan untuk suatu produk pada kondisi operasi tertentu. Suatu harga pokok standar mempunyai dua komponen yaitu standar fisik dan standar harga. Standar fisik adalah kuantitas standar masukan perunit keluaran. Standar harga adalah perkiraan perunit masukan. Harga pokok standar merupakan harga pokok yang direncanakan terjadi dalam memproduksi suatu produk dalam kondisi operasi tertentu. Harga pokok produksi standar yang dibuat meliputi harga pokok bahan baku standar, biaya tenaga kerja langsung standar, dan biaya overhead pabrik standar. Sistem harga pokok standar bermanfaat untuk melakukan perencanaan, pengendalian operasi, dan memberikan wawasan kepada manajemen dalam membuat keputusan. Harga pokok standar dapat digunakan untuk;
1.      Penyederhaanaan prosedur penentuan harga pokok produk
2.      Memudahkan pembuatan anggaran
3.      Pengendalian biaya
4.      Penentuan harga jual
Penentuan harga pokok standar berdasarkan pada standar fisik yang terdiri atas
1.     Standar sesungguhnya yang diharapkan yaitu standar yang dirancang tingkat kapasitas atau efisiensi yang diharapkan. Sandar ini merupakan taksiran yang mendekati hasil sesungguhnya.
2.     Standar normal
3.     Standar teoritis
Penetapan harga merupakan suatu strategi yang menjadi kunci dalam perusahaan sebagai bentuk konsentrasi dari deregulasi, dan persaingan pasar secara global yang semakin sengit.
Harga dapat mempengaruhi persepsi pembeli, arus keuangan, dan dalam menentukan posisi merek. Karena hal tersebut harga menjadi suatu ukuran atau standar mengenai mutu produk sehingga pembeli mengalami kesulitan dalam mengkritisi produk yang kompleks. Terdapat beberapa keuntungan dari penetapan harga diantaranya sebagai berikut.
1.     Memaksimalkan penjualan dan penetrasi pasar
2.     Mempertahankan kualitas pelayanan
3.     Mendapatkan atau memaksimal keuntungan
Apabila perusahaan menentukan dan menetapkan tujuan yang ingin dicapai maka selanjutnya adalah menentukan metode penetapan harga. Umumnya metode penetapan harga terbagi menjadi 3 macam pendekatan diantaranya sebagai berikut.
1.     Penetapan harga berdasarkan biaya
Dalam metode penetapan harga ini memiliki faktor yang utama yaitu aspek penawaran (biaya). Dalam metode ini harga akan ditentukan berdasarkan dengan biaya produksi dan juga biaya pemasaran produk yang selanjutnya akan ditambah dengan jumlah-jumlah tertentu untuk dapat menutupi biaya-biaya langsung, biaya overhead, serta laba.
2.     Penetapan harga berdasarkan kompetitor
Dalam metode penetapan harga ini umumnya dalam pelaksanaannya akan menggunakan harga pesaing sebagai referensi, namun pendekatan ini cenderung cocok untuk produk yang standar di pasar oligopoli. Untuk menarik perhatian konsumen perusahaan akan menggunakan strategi harga yang telah dirancang.
3.     Penetapan harga berdasarkan permintaan
Dalam metode penetapan harga inni dilakukan berdasarkan dengan persepsi konsumen terhadap price value, price sensitivity serta perceived quality. Dalam mengetahui nilai dari harga atas kualitas suatu produk maka perlunya analisa Price Sensitivity Master (PSM), dalam menggunakan analisis ini umumnya konsumen diminta agar memberikan pernyataan mengenai harga apakah murah, mahal, atau pas selanjutnya dikaitkan dengan kualitas produk yang diterima.
Kesimpulan     :
Aspek keuangan merupakan hal yang penting dalam sebuah produksi suatu produk, karena di dalam aspek keuangan tersebut menyangkut mengenai semua biaya dihitung berdasarkan produksi. Biaya biaya tersebut seperti biaya bahan baku, biara tenaga kerja, serta biaya-biaya lain yang berkesinambungan. Harga pokok penjualan dari produk tersebut ditentukan  berdasarkan biaya yang telah digunakan selama proses produksi suatu produk berlangsung.
Sumber            :
https://ukirama.com/blogs/mengenal-biaya-produksi-cara-menghitung-dan-contoh-laporan-biaya-produksi-production-cost-pada-perusahaan








Read more...

Gunadarma University

Cute Hello Kitty Kaoani
desiayyy. Diberdayakan oleh Blogger.
 
 

malaaayu | Designed by: Compartidísimo
Images by: Scrappingmar©