Waralaba
dan Pemasaran Langsung
Menurut Rooseno Harjowidigdo waralaba
atau franchise adalah kerjasama dibidang perdagangan atau jasa yang dipandang
sebagai salah satu unutk mengembangkan sistem usaha di lain tempat, diman
franchisor secara ekonomi sangat untung karena ia mendapatkan management fee
dari franchisee, barang produknya dapat tersebar ke tempat lain dimana
franchisee mengusahakan franchise nya dan bagi konsumen yang membutuhkan barang
hasil produksinya franchisee cepat didapatkan dalam keadaan fresh dan belum
atau tidak rusak. Terdapat beberapa resiko inverstasi dalam waralaba,
diantaranya sebagai berikut.
- Mode
Jika
sudah ada selama bertahun-tahun dan memiliki pasar yang mapan, mungkin waralaba
tersebut tidak akan ada perubahan lain di pasar. Tetapi jika ini baru di
pasaran, berhati-hatilah. Ingat, yang baru sering dapat berarti "risiko
yang lebih tinggi."
- Regionalitas
dan Musiman
- Peraturan
Peraturan
pemerintah menimbulkan potensi ancaman bagi bisnis apa pun. Walaupun sulit
untuk memperkirakan apa yang akan dilakukan pemerintah, tentu ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan.
- Resensi
Seorang
konsumen mungkin lebih cenderung memperbaiki mobilnya selama resesi, sedangkan
dalam ekonomi yang baik ia mungkin hanya membeli yang baru. Pastikan untuk
bertanya kepada pemilik waralaba yang Anda pertimbangkan bagaimana tarif
bisnisnya dalam kondisi ekonomi yang berbeda.
- Risiko
Modal
Risiko
modal (atau finansial) terlibat ketika pemilik waralaba tidak memiliki sumber
daya untuk memenuhi rencana pertumbuhannya.
Persetujuan
waralaba perlu diketahui sebelum dilakukannya francise. Kontrak atau
persetujuan franchise adalah tahap akhir untuk menjadi pemakai franchise. Pada
tahap ini pengacara yang berpengalaman dalam franchise akan sangat diperlukan.
Persetujuan ini berisi semua persyaratan spesifik dan kewajiban dari pemakai
franchise. Hal-hal seperti eksklusivitas daerah pemasaran akan melindungi
pemakai franchise yang memiliki franchise sama. Syarat-syarat yang bisa
diperbaharui akan menunjukkan panjang kontrak dan persyaratan untuk
memperbaharuinya. Persyaratan finansial akan menentukan harga dari franchise,
jadwal pembayaran, royalti yang harus dibayar, dan lain. Pemutusan perjanjian
finansial hendaknya menunjukkan syarat-syarat apa yang akan terjadi jika usaha
dari pemakai franchise mengalami kebangkrutan. Masalah-masalah pemutusan
perjanjian franchise biasanya sering mendatangkan perkara hukum dibanding
persoalan lain dalam franchising. Oleh karena itu syarat-syarat yang ditetapkan
di atas hendaknya memberikan nilai pasar yang wajar jika pemakai franchise
ingin menjualnya.
Pemasaran Langsung
(Direct Marketing) adalah suatu metode penjualan dengan menggunakan media
pemasaran secara langsung tanpa adanya pihak perantara pemasaran dalam
transaksi tawar-menawar atau jual-beli atas suatu produk atau jasa yang
ditawarkan. Keuntungan utama pemasaran langsung bagi perusahaan adalah
perusahaan dapat mengukur secara langsung respons konsumen terhadap setiap
kampanye pemasaran yang diberikan. Dengan begitu, perusahaan dapat mendorong
peningkatan tingkat respon dalam upaya mencapai efektivitas pemasaran dan
profitabilitas yang lebih besar. Jenis pemasaran ini juga memungkinkan
perusahaan untuk meraih pelanggan dengan sentuhan secara lebih pribadi. Surat
atau email langsung dapat ditujukan kepada orang tertentu. Panggilan telepon
dapat melibatkan pelanggan dalam percakapan untuk mulai membangun hubungan
dengan perusahaan. Beberapa metode pemasaran langsung sangat terjangkau. Taktik
seperti pemasaran email bisa sangat hemat biaya. Ini kontras dengan kampanye
iklan yang melibatkan media massa, yang mana seringkali jauh lebih mahal. Oleh
karena itu, jenis pemasaran langsung cocok untuk perusahaan dengan anggaran
terbatas, seperti perusahaan UKM. Terdapat beberapa alternatif strategi dalam
pemasaran langsung, diantaranya sebagai berikut.
- Periklanan
terklasifikasi (classified advertising).
Pendekatan
paling sederhana dan tidak mahal bagi wiraswastawan adalah iklan terpilih pada
surat kabar dan majalah. Majalah atau surat kabar hendaknya diidentifikasi yang
akan mencapai pasar produk/ jasa yang tepat. Iklan terklasifikasi bisa
mendatangkan hasil laba yang tinggi.
- Periklanan
display (display ads).
Tipe
periklanan ini memungkinkan wiraswastawan membeli kolom pada majalah atau surat
kabar. Ia memberi peluang untuk menjelaskan secara gamblang mengenai gambaran
produk/ jasa. Disamping itu kupon potongan harga bisa dimasukkan dalam iklan
tersebut sehingga pelanggan bisa memotongnya untuk dikirimkan bersama
pembayarannya.
- Kiriman
pos langsung (direct mail).
Teknik
ini memungkinkan wiraswastawan untuk mengirim barang secara langsung kepada
calon pelanggan. Tehnik ini hendaknya digunakan ketika terdapat produk dan
segmen pasar yang jelas.
- Katalog
penjualan (catalog sales).
Pencetakan
katalog berkualitas merupakan investasi yang sangat mahal bagi wiraswastawan.
Walaupun ini lebih mudah dibandingkan menjual di toko eceran. Katalog harus
menarik dan merangsang minat pelanggan. Keuntungannya adalah bahwa katalog
memungkinkan penjualan berulang karena katalog mungkin disimpan untuk digunakan
di masa yang akan datang.
- Pemasaran
tanggapan langsung media (media directy renponse marketing) Radio,
televisi dan telepon mungkin dipakai sebagai pendekat alternatif untuk
pemasaran produk atau jasa.
Multi Level
Marketing (MLM) merupakan salah satu sistem pemasaran dengan memanfaatkan
pelanggan sebagai jaringan distribusi. Istilah lain Multi Level Marketing
adalah Network Marketing, Multi Generation Marketing dan Uni Level Marketing.
Berdasarkan akar katanya, Multi artinya banyak, level artinya berjenjang dan
Marketing artinya pemasaran, sehingga Multi Level Marketing adalah pemasaran
yang banyak dan berjenjang. Menurut Harefa (2000), Multi Level Marketing adalah
menjual atau memasarkan langsung suatu produk baik berupa barang atau jasa
konsumen, sehingga biaya distribusi dari barang yang dijual atau dipasarkan
tersebut sangat minim bahkan sampai ke titik nol yang artinya bahwa dalam
bisnis MLM ini tidak diperlukan biaya distribusi. MLM juga menghilangkan biaya
promosi dari barang yang hendak dijual karena distribusi dan promosi ditangani
langsung oleh distributor dengan sistem berjenjang. Terdapat beberapa jenis
dari MLM ini diantaranya sebagai berikut.
- Sistem
Binary Plan
Sistem
Binary Plan ini mengutamakan pengembangan jaringan hanya dua leg saja dan
mengutamakan keseimbangan jaringan. Semakin seimbang jaringan dan omset bisnis
dalam perusahaan MLM seperti ini, semakin besar bonus yang terima.
- Sistem
Matrix
Sistem
matrix ini pengembangan jaringannya menggunakan konsep hanya tiga frontline
saja dan begitu pula selanjutnya ke bawah. Jenis sistem ini muncul untuk
mengakali sistem binary yang dianggap money game.
- Sistem
Break Away
Sistem
ini pengembangan jaringannya mengutamakan kelebaran. Semakin banyak frontline,
semakin besar pula bonus yang diterima. Namun kelemahannya adalah seorang agen
harus mengurus semuanya sendiri.
Kesimpulan :
Waralaba merupakan salah satu bentuk
usaha yang berfungsi untuk mengembangkan usaha tersebut. Sebelum melakukan
kerja sama waralaba alangkah lebih baiknya mempertimbangkan mengenai resiko
investasi dalam waralaba. Setelah mengetahui resiko-resiko tersebut maka kita
juga perlu memperhatikan mengenai ketentuan dalam waralaba serta landasan hukum
yang melindungi pelaku waralaba.
Sumber :
Harefa, andreas. (2000), Multi Level
Marketing. Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka Utama.
0 komentar:
Posting Komentar