Minggu, 03 Mei 2020

Aspek Keuangan

| |


Aspek Keuangan


Biaya merupakan suatu pengorbanan atau juga pengeluaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan atau juga peorangan yang bertujuan ialah untuk dapat memperoleh manfaat lebih dari aktivitas yang dilakukan itu. Menurut Sunarto (2003) biaya adalah harga pokok atau bagiannya yang telah dimanfaatkan atau dikonsumsi untuk memperoleh pendapatan.
Menurut suherman (2003) Biaya Produksi atau biaya pembuatan produk adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh pengusaha untuk dapat menghasilkan output atau dengan kata lain yaitu nilai semua faktor produksi yang dipergunakan untuk menghasilkan (memproduksi) output. Terdapat beberapa unsur yang harus diperhatikan dari biaya produksi diantaranya sebagai berikut
1.     Biaya material langsung
Biaya Material Langsung merupakan biaya bahan baku yang bersentuhan langsung dengan produk yang akan diproduksi dan nominal yang timbul cenderung mudah ditelusuri. Contoh kecilnya dalam suatu produk kopi di kafe-kafe, harga beli komposisi utama produk tersebut seperti biji kopi, air, gula dan bahan lainnya bisa dikategorikan sebagai Biaya Material Langsung.
2.     Biaya tenaga kerja langsung
Biaya Tenaga Kerja Langsung adalah upah, tunjangan dan asuransi yang dibayarkan kepada pegawai yang terlibat langsung dalam jalannya proses produksi barang. Misalnya, pegawai di bagian perakitan produk atau yang mengoperasikan mesin untuk membuat produk.
3.     Biaya overhead pabrik
Biaya Overhead Pabrik (BOP) adalah biaya yang secara tidak langsung berkaitan dengan aktivitas pabrik dan terjadi ketika memproduksi suatu produk.
Harga pokok standar adalah harga pokok produksi suatu unit atau sekelompok produk selama periode tertentu, yang ditentukan dimuka. Harga pokok standar merupakan harga pokok yang direncanakan untuk suatu produk pada kondisi operasi tertentu. Suatu harga pokok standar mempunyai dua komponen yaitu standar fisik dan standar harga. Standar fisik adalah kuantitas standar masukan perunit keluaran. Standar harga adalah perkiraan perunit masukan. Harga pokok standar merupakan harga pokok yang direncanakan terjadi dalam memproduksi suatu produk dalam kondisi operasi tertentu. Harga pokok produksi standar yang dibuat meliputi harga pokok bahan baku standar, biaya tenaga kerja langsung standar, dan biaya overhead pabrik standar. Sistem harga pokok standar bermanfaat untuk melakukan perencanaan, pengendalian operasi, dan memberikan wawasan kepada manajemen dalam membuat keputusan. Harga pokok standar dapat digunakan untuk;
1.      Penyederhaanaan prosedur penentuan harga pokok produk
2.      Memudahkan pembuatan anggaran
3.      Pengendalian biaya
4.      Penentuan harga jual
Penentuan harga pokok standar berdasarkan pada standar fisik yang terdiri atas
1.     Standar sesungguhnya yang diharapkan yaitu standar yang dirancang tingkat kapasitas atau efisiensi yang diharapkan. Sandar ini merupakan taksiran yang mendekati hasil sesungguhnya.
2.     Standar normal
3.     Standar teoritis
Penetapan harga merupakan suatu strategi yang menjadi kunci dalam perusahaan sebagai bentuk konsentrasi dari deregulasi, dan persaingan pasar secara global yang semakin sengit.
Harga dapat mempengaruhi persepsi pembeli, arus keuangan, dan dalam menentukan posisi merek. Karena hal tersebut harga menjadi suatu ukuran atau standar mengenai mutu produk sehingga pembeli mengalami kesulitan dalam mengkritisi produk yang kompleks. Terdapat beberapa keuntungan dari penetapan harga diantaranya sebagai berikut.
1.     Memaksimalkan penjualan dan penetrasi pasar
2.     Mempertahankan kualitas pelayanan
3.     Mendapatkan atau memaksimal keuntungan
Apabila perusahaan menentukan dan menetapkan tujuan yang ingin dicapai maka selanjutnya adalah menentukan metode penetapan harga. Umumnya metode penetapan harga terbagi menjadi 3 macam pendekatan diantaranya sebagai berikut.
1.     Penetapan harga berdasarkan biaya
Dalam metode penetapan harga ini memiliki faktor yang utama yaitu aspek penawaran (biaya). Dalam metode ini harga akan ditentukan berdasarkan dengan biaya produksi dan juga biaya pemasaran produk yang selanjutnya akan ditambah dengan jumlah-jumlah tertentu untuk dapat menutupi biaya-biaya langsung, biaya overhead, serta laba.
2.     Penetapan harga berdasarkan kompetitor
Dalam metode penetapan harga ini umumnya dalam pelaksanaannya akan menggunakan harga pesaing sebagai referensi, namun pendekatan ini cenderung cocok untuk produk yang standar di pasar oligopoli. Untuk menarik perhatian konsumen perusahaan akan menggunakan strategi harga yang telah dirancang.
3.     Penetapan harga berdasarkan permintaan
Dalam metode penetapan harga inni dilakukan berdasarkan dengan persepsi konsumen terhadap price value, price sensitivity serta perceived quality. Dalam mengetahui nilai dari harga atas kualitas suatu produk maka perlunya analisa Price Sensitivity Master (PSM), dalam menggunakan analisis ini umumnya konsumen diminta agar memberikan pernyataan mengenai harga apakah murah, mahal, atau pas selanjutnya dikaitkan dengan kualitas produk yang diterima.
Kesimpulan     :
Aspek keuangan merupakan hal yang penting dalam sebuah produksi suatu produk, karena di dalam aspek keuangan tersebut menyangkut mengenai semua biaya dihitung berdasarkan produksi. Biaya biaya tersebut seperti biaya bahan baku, biara tenaga kerja, serta biaya-biaya lain yang berkesinambungan. Harga pokok penjualan dari produk tersebut ditentukan  berdasarkan biaya yang telah digunakan selama proses produksi suatu produk berlangsung.
Sumber            :
https://ukirama.com/blogs/mengenal-biaya-produksi-cara-menghitung-dan-contoh-laporan-biaya-produksi-production-cost-pada-perusahaan








0 komentar:

top

Posting Komentar

Gunadarma University

Cute Hello Kitty Kaoani
desiayyy. Diberdayakan oleh Blogger.
 
 

malaaayu | Designed by: Compartidísimo
Images by: Scrappingmar©