Aspek
Keuangan
Biaya merupakan suatu
pengorbanan atau juga pengeluaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan atau
juga peorangan yang bertujuan ialah untuk dapat memperoleh manfaat lebih dari
aktivitas yang dilakukan itu. Menurut Sunarto (2003) biaya adalah harga pokok
atau bagiannya yang telah dimanfaatkan atau dikonsumsi untuk memperoleh
pendapatan.
Menurut suherman
(2003) Biaya Produksi atau biaya pembuatan produk adalah biaya yang harus
dikeluarkan oleh pengusaha untuk dapat menghasilkan output atau dengan kata
lain yaitu nilai semua faktor produksi yang dipergunakan untuk menghasilkan
(memproduksi) output. Terdapat beberapa unsur yang harus diperhatikan dari
biaya produksi diantaranya sebagai berikut
1. Biaya
material langsung
Biaya
Material Langsung merupakan biaya bahan baku yang bersentuhan langsung dengan
produk yang akan diproduksi dan nominal yang timbul cenderung mudah ditelusuri.
Contoh kecilnya dalam suatu produk kopi di kafe-kafe, harga beli komposisi
utama produk tersebut seperti biji kopi, air, gula dan bahan lainnya bisa
dikategorikan sebagai Biaya Material Langsung.
2. Biaya
tenaga kerja langsung
Biaya
Tenaga Kerja Langsung adalah upah, tunjangan dan asuransi yang dibayarkan
kepada pegawai yang terlibat langsung dalam jalannya proses produksi barang.
Misalnya, pegawai di bagian perakitan produk atau yang mengoperasikan mesin
untuk membuat produk.
3. Biaya
overhead pabrik
Biaya
Overhead Pabrik (BOP) adalah biaya yang secara tidak langsung berkaitan dengan
aktivitas pabrik dan terjadi ketika memproduksi suatu produk.
Harga pokok standar
adalah harga pokok produksi suatu unit atau sekelompok produk selama periode
tertentu, yang ditentukan dimuka. Harga pokok standar merupakan harga pokok
yang direncanakan untuk suatu produk pada kondisi operasi tertentu. Suatu harga
pokok standar mempunyai dua komponen yaitu standar fisik dan standar harga.
Standar fisik adalah kuantitas standar masukan perunit keluaran. Standar harga
adalah perkiraan perunit masukan. Harga pokok standar merupakan harga pokok
yang direncanakan terjadi dalam memproduksi suatu produk dalam kondisi operasi
tertentu. Harga pokok produksi standar yang dibuat meliputi harga pokok bahan
baku standar, biaya tenaga kerja langsung standar, dan biaya overhead pabrik
standar. Sistem harga pokok standar bermanfaat untuk melakukan perencanaan,
pengendalian operasi, dan memberikan wawasan kepada manajemen dalam membuat
keputusan. Harga pokok standar dapat digunakan untuk;
1. Penyederhaanaan prosedur penentuan harga
pokok produk
2. Memudahkan pembuatan anggaran
3. Pengendalian biaya
4. Penentuan harga jual
Penentuan harga pokok standar
berdasarkan pada standar fisik yang terdiri atas
1. Standar
sesungguhnya yang diharapkan yaitu standar yang dirancang tingkat kapasitas
atau efisiensi yang diharapkan. Sandar ini merupakan taksiran yang mendekati
hasil sesungguhnya.
2. Standar
normal
3. Standar
teoritis
Penetapan harga
merupakan suatu strategi yang menjadi kunci dalam perusahaan sebagai bentuk
konsentrasi dari deregulasi, dan persaingan pasar secara global yang semakin
sengit.
Harga dapat
mempengaruhi persepsi pembeli, arus keuangan, dan dalam menentukan posisi
merek. Karena hal tersebut harga menjadi suatu ukuran atau standar mengenai
mutu produk sehingga pembeli mengalami kesulitan dalam mengkritisi produk yang
kompleks. Terdapat beberapa keuntungan dari penetapan harga diantaranya sebagai
berikut.
1. Memaksimalkan
penjualan dan penetrasi pasar
2. Mempertahankan
kualitas pelayanan
3. Mendapatkan
atau memaksimal keuntungan
Apabila perusahaan
menentukan dan menetapkan tujuan yang ingin dicapai maka selanjutnya adalah
menentukan metode penetapan harga. Umumnya metode penetapan harga terbagi menjadi
3 macam pendekatan diantaranya sebagai berikut.
1. Penetapan
harga berdasarkan biaya
Dalam
metode penetapan harga ini memiliki faktor yang utama yaitu aspek penawaran
(biaya). Dalam metode ini harga akan ditentukan berdasarkan dengan biaya
produksi dan juga biaya pemasaran produk yang selanjutnya akan ditambah dengan
jumlah-jumlah tertentu untuk dapat menutupi biaya-biaya langsung, biaya
overhead, serta laba.
2. Penetapan
harga berdasarkan kompetitor
Dalam
metode penetapan harga ini umumnya dalam pelaksanaannya akan menggunakan harga
pesaing sebagai referensi, namun pendekatan ini cenderung cocok untuk produk
yang standar di pasar oligopoli. Untuk menarik perhatian konsumen perusahaan
akan menggunakan strategi harga yang telah dirancang.
3. Penetapan
harga berdasarkan permintaan
Dalam
metode penetapan harga inni dilakukan berdasarkan dengan persepsi konsumen
terhadap price value, price sensitivity serta perceived quality. Dalam
mengetahui nilai dari harga atas kualitas suatu produk maka perlunya analisa
Price Sensitivity Master (PSM), dalam menggunakan analisis ini umumnya konsumen
diminta agar memberikan pernyataan mengenai harga apakah murah, mahal, atau pas
selanjutnya dikaitkan dengan kualitas produk yang diterima.
Kesimpulan :
Aspek keuangan
merupakan hal yang penting dalam sebuah produksi suatu produk, karena di dalam aspek
keuangan tersebut menyangkut mengenai semua biaya dihitung berdasarkan
produksi. Biaya biaya tersebut seperti biaya bahan baku, biara tenaga kerja,
serta biaya-biaya lain yang berkesinambungan. Harga pokok penjualan dari produk
tersebut ditentukan berdasarkan biaya
yang telah digunakan selama proses produksi suatu produk berlangsung.
Sumber :
https://ukirama.com/blogs/mengenal-biaya-produksi-cara-menghitung-dan-contoh-laporan-biaya-produksi-production-cost-pada-perusahaan